Minggu, 05 April 2020

ETIKA MEMBANGUN KERJA SAMA DI LINGKUNGAN KERJA (NETWORKING)


ETIKA MEMBANGUN KERJA SAMA DI LINGKUNGAN KERJA (NETWORKING)
Oleh :
Bagus Izzul Haq                   (B94219072)
Sandha rani Vidya Ningrum (B94219095)
Vina Arifatun Nisa                (B94219101)
Zanuba Arifah Amrya            (B94219104)





Kelas D3
Dosen Pengampu :
Nasihatul Latifah, S.Sos.I,M,Si

PRODI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat dipisahkan dari komunitasnya dan setiap orang di dunia ini tidak ada yang dapat berdiri sendiri melakukan segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa bantuan orang lain. Secara alamiah, manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, baik sesama manusia maupun dengan makhluk hiduplainnya. Kerjasama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan.
Manusia pada dasarnya selalu ingin dihargai, baik secara kodrat, harkat ataupun martabat. Banyak orang mengetahui perbedaan antara yang baik, dan yang tidak baik menurut undang-undang, harus jujur, tidak curang, dan sebagainya. Namun demikian selalu timbul masalah-masalah yang sukar diketahui garis pemisah antara baik dan buruk dalam hubungan pribadi ataupun hubungan resmi. Sikap yang santun membuat orang lain senang, disukai siapa saja dalam lingkup pergaulan yang tidak terbatas, pribadi yang menyenangkan dapat membuat suasana yang kondusif dalam lingkungan kerjanya.
Hubungan kerja antara pegawai di kantor menuntut setiap orang yang berinteraksi didalamnya berlaku etis terhadap sesama pegawai. Etika merupakan ilmu pengetahuan yang membahas mengenai dasar-dasar moral seseorang. Sasaran etika adalah moralitas individu yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Etika dapat diartikan sebagai moral, masyarakat sering mengaitkan moralitas dengan adat istiadat atau kebiasaan yang baik yang berlaku dalam masyarakat. Etiket berarti sopan santun, etiket bukan hanya digunakan dalam pergaulan saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai jalan untuk memuluskan hubungan dan melancarkan berbagai urusan. Dalam dunia kerja kita mengenal KODE ETIK yang merupakan suatu aturan permainan sebagai pedoman dalam menjalankan profesi, dimana didalamnya terdapat kaidah-kaidah standar moral yang sangat tinggi pada setiap profesi yang harus ditaati bersama.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian dan Pentingnya  Etika Kerja Sama di Lingkungan Kerja?
c. Bagaimana etika di lingkungan kerja?
d. Bagaimana etiket di lingkungan kerja ?
1.3 Tujuan Masalah         
a. Untuk mengetahui pengertian etika kerja sama.
b. Untuk mengetahui cara beretika di lingkungan kerja.
            c. Untuk mengetahui beretiket di lingkungan kerja.




















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Pentingnya  Etika Kerja Sama di Lingkungan Kerja
Pada dasarnya etika kerja sama merupakan gabungan antara dari kata etika yang berarti ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Pengertian ini muncul mengingat etika berasal dari bahasa Yunani kuno “ethos” (jamak: ta etha), yang berarti adat kebiasaan, cara berpikir, akhlak, sikap, watak, cara bertindak. Kemudian diturunkan kata ethics (Inggris), etika (indonesia). Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988, menjelaskan etika dengan membedakan tiga arti, yakni: Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, kumpulan azas atau nilai, dan nilai mengenai benar dan salah. Dengan pembedaan tiga definisi etika tersebut maka kita mendapatkan pemahaman etika yang lebih lengkap mengenai apa itu etika, sekaligus kita lebih mampu memahami pengertian etika yang sering sekali muncul dalam pembicaraan sehari-hari, baik secara lisan maupun tertulis. Objek etika adalah alam yang berubah, terutama alam manusia.
            Sedangkan apabila etika digabungkan dengan kata “kerja sama”, yang menjadi etika kerja memiliki arti yaitu nilai-nilai atau kebiasaan yang harus dilakukan ketika berada di lingkungan kerja sama. Sehingga dapat disimpulkan etika kerja sama adalah sistem nilai yang dianut secara perorangan yang termasuk etika hubungan antar pemimpin dan anggota. Etika kerja sama mengatur hubungan yang lebih bersifat ke dalam. Dalam beretika kita harus membangun hubungan, karena itu menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam kerja sama. Para pengusaha, pemimpin, dan manajer yang sukses selalu pandai membina hubungan dan kerjasama dengan orang lain dan mempunyai tim- tim yang tangguh..

2.2 Cara Beretika di lingkungan Kerja
Dalam dunia kerja etika sangat penting, karena etika menjadi kunci dan panduan profesionalisme kerja, jadi sebelum bicara profesional atau tidak, yang namanya etika harus terlebih dahulu dipahami. Etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada setiap pegawai sebagai pedoman dalam bertindak dan memperlakukan  siapa saja dengan cara yang baik dan sikap yang pantas.
Di kantor berlaku apa yang disebut “hirarki”, yaitu mulai dari pejabat-pejabat yang memiliki tingkatan pangkat kedudukannya, pegawai yang telah memiliki masa kerja yang cukup lama, merekalah yang mendapatkan penghormatan istimewa terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara beretika di lingkungan kerja :
  1. Etika masuk kantor
Mulailah dengan mengucapkan salam, yang dilakukan yang memang kelihatan sederhana ini akan menjadi pintu pembuka dalam mengawali interaksi dan komunikasi dengan rekan sekantor, hal ini lebih mudah membuka komunikasi apabila lawan bicara kita menunjukan wajah penuh ceria. Hindari mimik wajah yang masam ketika berada dikator pada pagi hari karena hal tersebut akan mempengaruhi mood kerja hingga jam kantor usai.
Datang ke kantor lebih awal, setidaknya 15 menit sebelum mulai bekerja. Menyediakan waktu luang sebelum bekerja membuat diri lebih siap mental untuk mengerjakan tugas kantor. Karyawan yang tidak pernah telat berarti menjunjung tinggi prinsip etika kerja.

  1. Etika Berpakaian
Sebagai karyawan di kantor tetap harus menjaga citra diri dan wibawa perusahaan sebagai image terhadap orang lain, apalagi kalau perusahaan bergerak di bidang jasa tentu pakaian salah satu menjadi hal pokok. Cara etika berpakaian di kantor yang perlu diperhatikan adalah :
a.       Gunakan pakaian dengan ukuran yang pas tapi jangan ketat.
b.      Biasakan berpakaian rapi dan tidak kedodoran.
c.       Jangan merubah model pakaian.
d.      Hindari berpakaian dengan warna yang mencolok.
e.       Jangan menggunakan aksesoris yang terlalu berlebihan.
f.       Apabila ada seragam, gunakan seragam pada jadwal yang ditentukan.
g.      Kontraskan antara pakaian dengan aksesoris ataupun tas yang kita gunakan.
h.      Hindari hal yang bersifat menujukkan kekayaan karena hal tersebut dapat memicu kecemburuan sosial antara sesama karyawan.
i.        Gunakan pakaian yang bersih dan rapi.

  1. Etika Berbicara
Dalam berbicara gunakan bahasa dengan ucapan yang jelas dan gampang dimengerti serta tetap menjaga batasan-batasan yang mencerminkan etika serta tidak menimbulkan pembicaraan yang asal saja.Ada beberapa hal yang perlu diketahui ketika berbicara dengan orang lain, yaitu :
1.                  Pada saat berbicara harus menatap lawan bicara.
2.                  Pada saat berbicara suara harus jelas terdengar.
3.                  Gunakan bahasa yang baik dan benar.
4.                  Hindari menggunakan nada suara yang tinggi.
5.                  Aturlah pembicaraan agar gampang dimengerti.
6.                  Belajar untuk bisa mengimbangi lawan bicara.
7.                  Berusaha untuk menyenangkan lawan bicara.
8.                  Ciptakan selang sekali waktu rasa humor. Tetapi jangan memotong pembicaraan.
9.                  Mampu untuk memuji lawan bicara atau pun memuji topik yang dibicarakan agar lawan bicara merasa sangat dihargai oleh anda.
10.              Selalu berusaha untuk menjadi pendengar yang baik.
2.3 Etiket di lingkungan kerja
Dimanapun kita berada, kita tidak bisa melupakan etiket, meskipun pada dasarnya etiket itu sama, namun etiket di lingkungan kerja lebih kompleks sifatnya. Banyak hal harus kita cermati, karena kantor terdiri dari banyak peraturan dan birokrasi yang mengatur mengenai sikap dan perilaku setiap pegawai di kantor. Etiket yang perlu ditunjukkan dikantor adalah sebagai berikut:
  1.  Perkenalan
Memperkenalkan diri kepada rekan kerja yang baru dengan senyum bersahabat dan sikap ramah. Kadang kala kita harus memperkenalkan seseorang, bertindaklah dengan cepat dan efisien. Sehingga membuat orang lain merasa senang.
2.       Ucapan Salam
Salam “Selamat Pagi” yang cerah dan gembira adalah salah satu ciri sifat keramahan. Teman sekerja, para langganan, dan para tamu senang memperoleh penentram diri sebelum terjun ke bidang pekerjaan masing-masing.
3.      Urusan-urusan Pribadi

Orang yang bijaksana tentu tidak akan membosankan atau mengganggu orang lain dengan cerita-cerita tentang masalah pribadinya atau menyombongkan diri dengan prestasi-prestasi yang telah dicapainya.
4.      Loyalitas
Selama kita menjadi anggota team di kantor, kita harus membantu team tersebut dan ikut serta memecahkan masalah yang terjadi. Sebagai pegawai yang loyal sudah tentu kita tidak akan mencari keuntungan pribadi dengan biaya kelompok.
5.       Menjaga/Pandai Menyimpan Rahasia
Berusahalah untuk dapat memegang teguh rahasia yang tidak boeh diketahui umum. Kita harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan yang “sok kepeingin tahu”. Jangan sampai hal-hal tersebut diatas sampai menyusahkan kita, sebab mereka juga sebenarnya tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan hal itu.
6.      Ikut Memikirkan Orang Lain
Ucapan-ucapan “silahkan” dan “terima kasih” kartu ulang tahun yang tidak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan pesan-pesan penuh simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak yang dapat mengundang simpati orang lain. Bila kita menganggap diri kita sebagai orang yang bijakasana, maka bukan hanya kata-kata yang “untuk-untuk” saja yang perlu disampaikan, tetapi tindakan atau bantuan kepada orang lain yang sebenarnya bukan pekerjaan kita juga penting kita lakukan.
7.      Sukses Bergaul dengan Teman Sekantor
Keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain, sikap pribadi dalam mempertimbangkan sesuatu tercermin dalam sikap perbuatan yang kita lakukan dan ucapan-ucapan yang keluar dari mulut kita. Agar kita disenangi dan disegani di kantor, perlu kiranya kita mengetahui etiket yang berlaku di kantor.
Apabila kita ingin sukses berinteraksi dan disegani di kantor, kita harus tahu tentang etika dan etiket yang berlaku di kantor. Semakin kita beretika dan beretiket di kantor, maka semakin baik performa kerja dan profesionalisme kita. Menciptakan dan membangun keharmonisan dan keeratan hubungan antar pegawai dalam suatu kantor melalui sikap, perilaku, tata krama, dapat meningkatkan produktivitas kerja para pegawai. Pegawai merasa nyaman, relasi dan konsumen kantor pun merasa puas dengan pelayanan yang penuh keramahan, ketulusan, persahabatan yang menarik, simpatik dan empatik. Dengan demikian citra institusi akan semakin baik dimata relasi dan rekanan.

















































BAB III
PENUTUP

Etika sangat penting dalam hubungan kehidupan bermasyarakat dalam dunia kerja juga diperlukan agar tidak menyalahi aturan yang telah ditetapkan. Etika membangun kerja sama di lingkungan kerja juga berfungsi mengatur tata cara bekerja. Dapat disimpulkan bahwa Etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.

                                                                            


DAFTAR PUSTAKA

Dwiantara, Lukas dan Hadi Sumarto, Rumsari. Etiket di Tempat Kerja. Yogyakarta: Kanisius. 2006
Jalu, Eko Santoso. Good Ethos. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2012.
Vissia Trimurti A. Jati.  Mengenal Etika dan Etiket di Tempat Kerja. Jurnal Vol. 2 No.2 Tarakanita News Vol. 9 Nomor 1/40.



MAKALAH "KEPEMIMPINAN, PENDEKATAN DARI SEGI CIRI KHAS, PERILAKU PERORANGAN, DAN SEGI SIFAT"

  KEPEMIMPINAN, PENDEKATAN DARI SEGI CIRI KHAS, PERILAKU PERORANGAN, DAN SEGI SIFAT   Oleh : Ilma Ainur Rohmantiya (B94219078) Vina ...