Kamis, 14 Januari 2021

MAKALAH PUBLIC SPEAKING SEBAGAI KETRTAPILAN KOMUNIKASI PUBLIK

 

PUBLIC SPEAKING SEBAGAI KETRTAPILAN

 KOMUNIKASI PUBLIK

 

Oleh :

Zanuba Arifah Amrya   (B94219104)

 

Kelas D3

Dosen Pengampu :

Dr. Ali Nurdin, S. Ag., M.S

 

PRODI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2020

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan komponen terpenting di dalam menjalin sebuah hubungan dengan pihak lain. Mulyana (2007) mengatakan bahwa komunikasi memiliki fungsi yang paling penting di dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial pasti akan bertemu dan berinteraksi satu sama lain. Komunikasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Sebagaian besar kehidupan manusia diisi dengan kegiatan berkomunikasi. Berbicara merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh manusia. Hampir setiap orang melakukannya. Namun tidak semua orang bisa berbicara di depan umum yang disebut dengan “Public Speaking”.[1]

Kemampuan public speaking merupakan kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki semua orang. Kemampuan ini berkenaan dengan kemampuan individu dalam berkomunikasi. Karena komunikasi merupakan kebutuhan yang diperlukan individu dalam kehidupan bersosialisasi. Individu dituntut untuk mampu melakukan komunikasi, untuk dapat saling menukarkan informasi secara tepat dan sesuai dalam menyampaikan ide, pikiran, pengetahuan dan perasaan kepada penerima pesan, secara terstruktur baik verbal maupun nonverbal.[2]

Para orang sukses kelas dunia itu menunjukkan bahwa kemampuan public speaking adalah kemampuan yang tidak main-main. Kemampuan public speaking adalah kemampuan yang memiliki banyak manfaat. Memiliki kemampuan public speaking juga dianggap dapat membantu meningkatkan karier seseorang. Kalau diperhatikan, orang-orang yang berhasil menduduki posisi tinggi di sebuah instansi atau perusahaan adalah orang-orang yang punya kemampuan public speaking. Memang, kemampuan mereka mungkin masih di bawah kemampuan public speaking para tokoh dunia itu. Tapi, kemampuan itu terbukti membantu peningkatan karier mereka.

            Oleh karena itu, makalah yang berjudul "Public Speaking sebagai Ketrampilan Komunikasi Public" ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui tentang public speaking sebagai ketrampilan komunikasi publik. Kami megutip melalui beberapa refrensi tentang pengertian public speaking dan pernjelasan mengenai bagaimana public speaking berperan sebagai ketrampilan kumunikasi publik. kami paparkan bersadarkan sumber refrensi yang kami pahami terlebih dahulu sebelum menyusun makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian public speaking?

b. Apa manfaat public speaking?

c. Apa saja komponen Public speaking ?

d. Bagaimana teknik-teknik  public speaking ?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengertian public speaking

b. Untuk mengetahui manfaat public speaking

c. Untuk mengetahui komponen public speaking

d. Untuk mengetahui teknik-teknik public speaking


 

BAB II

KERANGKA TEORITIS

Mulyana (2007) mengatakan bahwa komunikasi memiliki fungsi yang paling penting di dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial pasti akan bertemu dan berinteraksi satu sama lain. Komunikasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Sebagaian besar kehidupan manusia diisi dengan kegiatan berkomunikasi.

Kegiatan berkomunikasi dapat dibagi menjadi dua ranah, yakni ranah formal dan ranah nonformal. Komunikasi dalam ranah formal artinya menyampaikan informasi kepada mitra bicara dalam forum resmi dengan tema tertentu dan dengan adab serta kostum resmi. Kegiatan ini biasanya diwujudkan dalam bentuk berbicara di depan banyak orang/forum. Adapun berkomunikasi dalam ranah nonformal artinya menyampaikan informasi kepada mitra bicara dalam situasi tidak resmi Istilah ilmiah dari kegiatan tersebut dikatakan sebagai public speaking atau berbicara di depan banyak orang.

Kemampuan public speaking merupakan kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki semua orang. Hal itu dikarenakan memiliki kemampuan public speaking juga dianggap dapat membantu meningkatkan karier seseorang.

Istilah public speaking terdiri dari dua kata public dan speaking, Public artinya orang banyak, masyarakat umum, dan rakyat, speaking artinya berbicara . Joseph A. Devito menyatakan bahwa public speakingingsebagai: (DeVito, 1991) “Bentuk komunikasi di mana pembicara menyapa khalayak yang relatif banyak dengan wacana yang relatif terus menerus, biasanya tatap muka. Selain itu, Istilah yang semakna dengan public speaking dalam KBBI adalah pidato, yaitu pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak..


 

BAB III

ANALISIS DAN TEMUAN

3.1 Pengertian Public Speaking

Pengertian sederhana public speaking diartikan sebagai berbicara di depan umum atau publik. Individu atau manusia yang melakukan kegiatan public speaking diistilahkan sebagai Public Speaker (Olii, 2008: 4).[3] Pengertian public speaking hingga kini tampaknya sudah ada pengertian yang pas dalam bahasa Indonesia. Walaupun belum sepenuhnya, tapi sering diartikan menjadi 'berbicara di depan umum. Banyak orang masih menyebutnya public speaking, sama dengan istilah aslinya dalam bahasa Inggris. Istilah bahasa Indonesia yang paling sering digunakan untuk mengartikan public speaking adalah berbicara di depan umum', 'berbicara di depan publik', atau pembicaraan publik. Sering pula public speaking disebut 'pidato' atau bicara di depan orang banyak.[4]

Istilah public speaking terdiri dari dua kata public dan speaking, Public artinya orang banyak, masyarakat umum, dan rakyat, speaking artinya berbicara. Kamus Merriam Webster mengartikan public speaking sebagai the act or skill of speaking to a usually large group of people (public speaking adalah aksi atau keterampilan berbicara kepada sekelompok banyak orang). Selain itu, dalam kamus Bahasa Inggris Indonesia, John Echols dan Hassan Shadily mengartikan public adalah umum, publik, dan masyarakat. Speaking bermakna “bicara” atau “pembicaraan”. Bila digabungkan, public speaking bisa diartikan bicara publik atau pembicaraan di depan publik. [5]

Laman Wikipedia mendefinisikan public speaking sebagai the process and act of speaking to a group of people in a structured, deliberate manner intended to inform, influence, or entertain a listening audience (proses dan berbicara kepada sekelompok orang secara terstruktur guna memberikan informasi, memengaruhiatau menghibur), American Heritage Dictionary memaknai public speaking sebagai the oct, art or process of making effective speeches before an audience (aksi, seni, atau proses menyampaikan pembicaraan efektif di depan audiens). [6]

Masih banyak definisi public speaking lainnya dalam bahasa inggris, tetapi belum ditemukan istilah public speaking dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI); mungkin karena masih sulit dicarikan terjemahannya. Tujuan dari public speaking ini tidak terlepas dari tujuan komunikasi, yaitu menyampaikan pesan atau ide kepada publik dengan metode yang sesuai. Sehingga publik bisa memahami pesan atau ide dan kemudian memperoleh manfaat dari pesan tersebut (Juniarty, 2006: 3)[7] Istilah yang semakna dengan public speaking dalam KBBI adalah pidato, yaitu pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Dapat disepakati bahwa pengertian dari public speaking adalah berbicara di depan orang banyak (to speak before the public)[8]

3.2 Manfaat Public Speaking

Kemampuan public speaking dibutuhkan dalam sejumlah upaya penyampaian gagasan di tengah khalayak umum yang menurut Dewi (2013: 16) meliputi: retorika, pidato, Master of Ceremony (MC), presenter, narasumber, speaker invited, penceramah, khatib, dan lain sebagainya. Dalam dunia bisnis kemampuan public speaking sangat dibutuhkan terutama dalam dengan pelanggan, karena berbicara juga berkaitan dengan kredibilitas bisnis yang dimiliki organisasi bisnis di mata pelanggan (Wibowo & Priansa, 2017: 92). Kemampuan public speaking yang terampil akan sangat menguntungkan individu dalam kehidupan bermasyarakat. Diungkapkan oleh Sujanti (2014), di antara manfaat yang dapat dipetik dalam kemampuan public speaking di antaranya adalah sebagai berikut[9]

1.      Dapat meningkatkan keahlian dalam bidang akademik dan karier, termasuk di dalamnya membantu:

a.       Menerangkan konsep-konsep yang kompleks dengan jelas

b.      Meneliti berbagai persoalan yang luas.

c.       Mendukung argumen dengan semua persuasi yang berarti.

d.      Memahami motivasi manusia dan mampu menggunakan pandangannya dengan persuasi

e.       Menghadirkan diri kepada orang lain dengan penuh kepercayaan dan keyakinan diri

2.      Memperbaiki kemampuan komunikasi secara umum. Public Speaking akan mengembangkan dan memperbaiki kemampuan komunikasi seseorang secara umum, seperti:

a.       Mengembangkan gaya komunikasi yang lebih efektif.

b.      Meningkatkan konsep diri dan harga diri.

c.       Mengembangkan daya tarik logika dan emosional.

d.      Menyesuaikan pesan untuk pendengar yang spesifik.

e.       Menemukan dan menanggapi umpan balik.

f.       Mengembangkan dan mengkomunikasikan kecerdasan seseorang.

g.      Meningkatkan kemampuan untuk menyampaikan kritik yang membangun.

h.      Memperbaiki keterampilan mendengarkan.

i.        Mengorganisasikan penyampaian pesan dengan jelas dan meyakinkan

3.      Meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik.

Pembicara bukan dilahirkan, mereka diciptakan. Seseorang dapat menjadi seorang pembicara melalui instruksi, membuka dengan pembicaraan yang berbeda dan pengalaman yang dipelajari sendiri sehingga menjadi lebih mampu, percaya diri dan menjadi pembicara yang efektif, serta memiliki kemampuan dalam mengkritik.

3.3 Komponen Public Speaking

Seperti dijelaskan sebelumnya, public speaking berkaitan erat dengan retorika dan retorika adalah bagian dari ilmu komunikasi. Sebenarnya komponen public speaking hampir sama dengan komponen komunikasi efektif yang meliputi:[10]

a.       Penyampai pesan/informasi/Komunikator. Dalam hal ini, pembicara harus memperhatikan teknik-teknik dasar public speaking yang meliputi teknik vokal dan verbal sehingga dapat menampilkan showmanship.

b.      Pesan/informasi yang disampaikan. Pesan yang disampaikan harus singkat, padat, dan mudah dicerna. Teknik menyusun dan meramu materi presentasi mutlak diperlukan.

c.       Komunikan/penerima informasi/audiens. Pembicara harus cerdas dalam melakukan analisis audiens, minimal analisis psikologi dan demografi.

d.      Media penyampaian pesan/Informasi. Mudah tidaknya suatu informasi diterima dan dicerna oleh audiens juga dipengaruhi oleh media yang digunakan. Dalam hal ini media berperan sebagai sarana pembantu penyampaian informasi. Saat ini cukup banyak media yang bisa digunakan dalam presentasi, seperti media grafis, fotografi, audio, video, dan lingkungan.

e.       Feedback/umpan balik. Salah satu indikator suksesnya penyam paian informasi adalah adanya respons/feedback dari penerima informasi. Dapatkan feedback dari audiens dengan mengamati bahasa tubuh mereka, apakah mereka mengantuk, bosan, cemas, atau antusias dengan ciri-ciri mata berbinar, bertepuk tangan, berpartisipasi menjawab pertanyaan, atau aktif mem berikan respons.

f.       Gangguan (interference)Gangguan adalah segala sesuatu yang menghalangi atau mencegah penyampaian pesan yang akurat dalam sebuahkomunikasi. Ada tiga jenis gangguan: Gangguan eksternal, Gangguan internal, dan Gangguan dari dalam diri pembicara.[11]

g.      Situasi, adalah konteks, yaitu waktu dan tempat di mana komunikasi terjadi.

Menurut Aristoteles, public speaking berbeda dengan komunikasi yang lainnya, karena public speaking memiliki 5 tahapan yang disebutnya dengan5 hukum retorika (The Five Canons of Rhetoric). Kelima hukum tersebutadalah (DeVito, 1991) dan (Book, 1980):[12]

a.       Inventio (penemuan). Pada tahap ini pembicara menggali topik danmeneliti audiens untuk mengetahui metode persuasi yang paling tepat.

b.      Dispositio (penyusunan). Pada tahap ini pembicara menyusun ataumengorganisasikan pesan yang akan disampaikannya agar dapat menarikperhatian dan difahami audiens.

c.       Elocutio (gaya). Pada tahap ini pembicara memilih kata-kata dan gayauntuk mengemas pesannya.

d.      Memoria (memori). Pada tahap ini pembicara mengingat-ingat serayamengatur bahan yang akan disampiaikannya.

e.       Pronuntiatio (penyampaian). Pada tahap ini pembicara menyampaikanpesannya secara lisan, seraya memperhatikan olah suara dan gerakananggota tubuhnya

3.4 Teknik-teknik Public Speaking

Seorang Public speaker harus berkomunikasi dengan terampil dan efektif dalam berbagai keadaan. Ia harus mampu berfungsi dalam sebuah dunia ketika format untuk komunikasi publik itu yang mengubah dengan cepat sekali cara kemajuan teknologis memang terjadi. Tidak dapat dianggap bahwa komunikasi itu tidak memerlukan suatu segi-pandangan publik dalam pemikirannya. Dengan demikian, konteks-konteks publik yang saling berhubungan itu beroperasi dan mencakup, baik komunikator maupun yang menerima komunikasi itu sendiri.[13]Berikit ini adalah cara public speaking atau teknik-teknik dasar dalam public speaking[14]:

a.        Teknik Ice Breaking (Pembukaan Yang Menarik)

Pembukaan adalah impresi pertama, artinya hal itu dapat mempengaruhi pandangan audiens terhadap public speakers selama presentasi. Sesingkat apapun waktu untuk melakukan presentasi, pembukaan tetaplah harus penuh kehangatan. Pembukaan dapat dilakukan dengan sebuah ilustrasi atau cerita yang sedang marak, tetapi relevan dengan topic pembicaraan. Saat menyampaikannya, tunjukkan wajah yang bersahabat, ramah, dan dekat. Gunakan joke humor.

b.      Teknik Vokal Penyampaian

Vocal yang baik didapatkan apabila seorang public speaking menguasai tiga hal berikut:

1.      Pernafasan yang baik, posisi untuk mengontrol pernafasan adalah berdiri tegak agar memberikan ruang yang lebih baik kepada paru-paru. Untuk berbicara didepan public, diperlukan ruang suara yang solid agar dapat menyampaikan kalimat yang panjang pada volume suara yang benar.

2.      Volume Suara, keberhasilan dalam berbicara tidak selalu ditentukan oleh kerasnya suara. Volume suara ketika berbicara sehari-hari. Berbicara dengan volume keras hanya diperlukan pada bagian-bagian tertentu saja. Selebihnya, berbicara keras terlalu sering dapat menyebabkan tenggorokan rusak dan audiens pun bosan.

3.      Ekspresi Vocal, Ekspresi adalah faktor penting dalam pengolahan suara. Suara yang baik akan lebih berarti jika disetai dengan ekpresi yang tepat. Ekspresi yang tepat terdiri dari tiga komponen yaitu:

a)      Pitch, faktor tinggi rendahnya suara,

b)      Pace, faktor kecepatan berbicara,

c)      Phrasing, faktor kecakapan memenggal kalimat, dan disertai dengan jeda.

 


 

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Public speaking merupakan kegiatan berbicara di muka umum yang tentunya harus kita kuasai dengan baik karena kemampuan public speaking merupakan suatu hal yang fundamental untuk dimiliki oleh kita sebagai seorang mahasiswa.

Di antara manfaat yang dapat dipetik dalam kemampuan public speaking adalah Dapat meningkatkan keahlian dalam bidang akademik dan karier, Memperbaiki kemampuan komunikasi secara umum, dan Meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik karena pembicara bukan dilahirkan, mereka diciptakan.

Public speaking berkaitan erat dengan retorika dan retorika adalah bagian dari ilmu komunikasi. Sebenarnya komponen public speaking hampir sama dengan komponen komunikasi efektif yaitu penyampai pesan/informasi/komunikator, pesan/informasi yang disampaikan, komunikan/penerima informasi/audiens, dan Feedback/umpan balik.

Seorang Public speaker harus berkomunikasi dengan terampil dan efektif dalam berbagai keadaan. Ia harus mampu berfungsi dalam sebuah dunia ketika format untuk komunikasi publik itu yang mengubah dengan cepat sekali cara kemajuan teknologis memang terjadi. Tidak dapat dianggap bahwa komunikasi itu tidak memerlukan suatu segi-pandangan publik dalam pemikirannya. Dengan demikian, konteks-konteks publik yang saling berhubungan itu beroperasi dan mencakup, baik komunikator maupun yang menerima komunikasi itu

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

C. Carpio , Rustica, Anacleta, M. Encarnacion. Private and Public Speaking. Jakarta: Yayasan

Pustaka Obor Indonesia. 2016.

Hojanto Ongky. Public Speaking Mastery. Jakarta Pusar: PT Gramedia Pustaka Utama. 2013.

Pahrudin, Pajar. Pengantar Ilmu Public Speaking. Yogyakarta: CV Andi Offset. 2020.

Permata Sari, Nina, dkk. Layanan Konseling Kelompok. Yogyakarta: CV Budi Utama. 2019.

Setiawan, Dedy. 1 Hari Bisa Public Speaking .  Setiawan Publisher. 2017.

Ustatusholihah, Uus, Pembelajaran Public Speaking di Pondok Moderasi Indonesia, Jurnal

Komunika. Vol. 11, No. 2, Juli - Desember 2017.

Surur, Agus Miftakus, Dkk, Peningkatan Kemampuan Khatabah (Public Speaking Skill) Santri

Ma’had Darul Hikmah Iain Kediri, Jurnal Ijaz Arab, Vol. 1 No. 2, October, 2018.

 



[1] Pajar Pahrudin, Pengantar Ilmu Public Speaking (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2020) hh 15

[2] Nina Permata Sari dkk, Layanan Konseling Kelompok (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019) hh 1

[3] Nina Permata Sari dkk, Layanan Konseling Kelompok (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019) hh 1

[4] Pajar Pahrudin, Pengantar Ilmu Public Speaking (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2020) hh 16

[5] Nina Permata Sari dkk, Layanan Konseling Kelompok (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019) hh  2

[6] Pajar Pahrudin, Pengantar Ilmu Public Speaking (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2020) hh 17

[7] Agus Miftakus Surur Dkk, Peningkatan Kemampuan Khatabah (Public Speaking Skill) Santri Ma’had Darul Hikmah Iain Kediri, Jurnal Ijaz Arab, Vol. 1 No. 2, October, 2018.

[8]  Pajar Pahrudin, Pengantar Ilmu Public Speaking (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2020) hh 18

[9] Nina Permata Sari dkk, Layanan Konseling Kelompok (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019) hh 1

[10] Ongky Hojanto, Public Speaking Mastery (Jakarta Pusar: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013) hh 32-33

[11] Uus Ustatusholihah, Pembelajaran Public Speaking di Pondok Moderasi Indonesia, Jurnal Komunika. Vol. 11, No. 2, Juli - Desember 2017, hh 288

[12] Ibid hh 289

[13] Rustica C. Carpio dan Anacleta M. Encarnacion, Private and Public Speaking (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2016) hh 3

[14]  Dedy Setiawan, 1 Hari Bisa Public Speaking (Dedy Setiawan Publisher, 2017) hh 12-13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH "KEPEMIMPINAN, PENDEKATAN DARI SEGI CIRI KHAS, PERILAKU PERORANGAN, DAN SEGI SIFAT"

  KEPEMIMPINAN, PENDEKATAN DARI SEGI CIRI KHAS, PERILAKU PERORANGAN, DAN SEGI SIFAT   Oleh : Ilma Ainur Rohmantiya (B94219078) Vina ...